Pasca GP Mugello, memang Vinales yang meraih posisi kedua sukses semakin menjauh dari para pesaingnya dalam perebutan gelar juara dunia. Dani Pedrosa yang sebelumnya berada di peringkat kedua klasemen MotoGP kini justru merosot ke peringkat kelima alasannya yaitu gagal finish di Mugello.
Sementara Dovizioso yang menjuarai GP Mugello kini menjadi pesaing terdekat Vinales dalam perolehan poin. Walaupun Dovi tetap teringgal cukup jauh sebanyak 26 poin dari Vinales.
Tabel Klasemen Sementara Motogp 2017 Usai Seri Mugello
Nomor | Pembalap | Poin |
---|---|---|
1 | Maverick Vinales | 105 |
2 | Andrea Dovizioso | 79 |
3 | Valentino Rossi | 75 |
4 | Marc Marquez | 68 |
5 | Dani Pedrosa | 68 |
6 | Johann Zarco | 64 |
7 | Jorge Lorenzo | 46 |
8 | Danilo Petrucci | 42 |
9 | Jonas Folger | 41 |
10 | Cal Crutchlow | 40 |
11 | Scott Redding | 30 |
12 | Jack Miller | 30 |
13 | Alvaro Bautista | 25 |
14 | Andrea Iannone | 21 |
15 | Loris Baz | 19 |
16 | Esteve Rabat | 18 |
17 | Aleix Espargaro | 17 |
18 | Hector Barbera | 14 |
19 | Karel Abraham | 9 |
20 | Alex Rins | 7 |
21 | Pol Espargaro | 6 |
22 | Bradley Smith | 6 |
23 | Sam Lowes | 2 |
Terlihat begitu jauhnya gap antara Vinales di peringkat kedua dengan para rider dibawahnya. Melihat performa Vinales dalam enam race ekspresi dominan ini, Vinales memang layak dikedepankan sebagai calon berpengaruh juara dunia Motogp 2017.
Rider Yamaha ini sukses mengunci 3 kemenangan sementara ini. Bandingkan dengan Marquez yang selalu naik turun dan tidak konsisten, bahkan Marc sudah dua kali gagal finish ekspresi dominan ini yaitu di GP Argentina dan GP Perancis.
Bahkan Valentino Rossi masih lebih baik dari Marquez dalam hal perolehan poin. Di GP Mugello saja Rossi yang masih cedera alasannya yaitu hobi motocross nya masih finish lebih baik daripada Marquez.
Rookie Terbaik
Johann Zarco masih menjadi rookie terbaik sekaligus pembalap tim independen dengan poin tertinggi dalam klasemen sementara Motogp ekspresi dominan ini. Nampaknya masuk ke dalam lima besar klasemen Motogp ekspresi dominan ini bukanlah hal mustahil bagi rider dengan julukan the profesor ini.
Zarco memang menjadi buah bibir di Motogp ekspresi dominan ini (selain Vinales tentunya). Kemampuannya memaksimalkan M1 Yamaha Tech 3 patut diacungi jempol. Tak tabah rasanya melihat Zarco naik ke tim pabrikan, menggantikan Valentino Rossi misalnya.
Kegemilangan Dovizioso
Kredit khusus pantas diberikan Ducati kepada Dovi alasannya yaitu bisa menunjukkan prestasi dengan menjuarai GP Mugello. Yang mana terakhir kali Ducati menang di Mugello yaitu pada kurun Casey Stoner tahun 2008 dahulu.
Kemenangan Dovi juga seolah menyatakan bahwa ia merupakan pembalap Ducati terbaik ekspresi dominan ini. Jorge Lorenzo yang dibayar mahal ternyata masih belum bisa membuat Ducati berbangga hati.
Selanjutnya patut ditunggu akankan Dovi bisa terus mempertahankan performa menyerupai ini untuk menyaingi Vinales. Karena Motogp tak akan seru kalau Vinales selalu mendominasi bukan?.
Race berikutnya akan digelar di Catalunya, Spanyol selesai pekan ini (7/6). Seharusnya Marquez harus bangun disini kalau masih ingin mempertahankan gelar juara dunia.
Itulah hasil klasemen sementara Motogp 2017 ini pasca GP Mugello. Kejuaraan masih panjanng sehingga semua masih dapat berubah. Kita lihat saja siapa pembalap dengan poin tertinggi di selesai ekspresi dominan nanti.