Untuk kesekian kalinya Valentino Rossi mengeluarkan pernyataan kontroversial kepada rivalnya.
Dan kali ini Marquez kembali menjadi korban serang ekspresi the doctor. Rossi mengatakan bahwa Marquez ialah pembalap paling licik di GP Brno kemarin.
Rossi menuding bahwa Marc sudah merencanakan untuk masuk pit semenjak awal. Walau Marc mengaku bahwa ia terpaksa masuk pit lebih awal alasannya ban soft yang ia gunakan mulai terkikis dan kehilangan grip.
“Marquez ialah orang yang paling licik, menurut pendapat saya, ia telah memutuskan semenjak awal untuk masuk ke pit. Aku tidak akan terkejut jikalau ia memutuskan sebelumnya (masuk pit). Pada intinya tim mereka sangat cerdas dan bagus,”.
Walau menyebut Marc sebagai pembalap yang licik, namun Vale tetap berbesar hati mengakui kecerdasan Marc dan timnya.
Memang Marquez dan timnya merupakan yang tercerdik soal flag to flag. Sementara Rossi selalu kurang beruntung dalam kondisi apapun race ibarat ini.
Tercatat sudah lima kali Marc memenangkan race dalam keadaan flag to flag. Hal ini pertanda bahwa ia Marc memang tak hanya kencang namun juga akil membaca situasi.
Mungkin saja memang benar dugaan Rossi bahwa Marquez sudah merencanakan pergantian motornya semenjak awal.
Bisa jadi Marc sengaja terlihat kehilangan grip kemudian perlahan-lahan membiarkan disalip pembalap lain sampai hasilnya secara belakang layar ia melipir masuk pit biar tidak diketahui para pembalap terdepan.
Sementara Rossi sendiri masih melaksanakan dua putaran semenjak Marc berganti motor. Hal ini cukup membuang banyak waktu bagi Rossi.
Mengingat Marquez lebih cepat hampir 10 detik tiap lapnya semenjak berganti motor dengan ban slick.
Rossi seolah belum berguru dari kesalahannya tahun lalu di Sachsenring dimana ia juga terlambat masuk pit.
Akan tetap Rossi mengaku cukup senang dengan hasil ini. Finish keempat di Brno sudah cukup indah baginya yang sempat tercecer di belakang.
Dengan hasil di GP Brno, Marc Marquez masih memimpin klasemen sementara dengan keunggulan 14 poin dari Maverick Vinales.
Sementara Rossi masih tertahan di peringkat keempat, namun Dani Pedrosa mulai mengancam posisi Rossi.